Home / Aktifitas / INTEGRASI KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

Yayasan Pesantren Islam Al Azhar sebagai badan hukum telah genap berusia 67 tahun pada 7 April 2019. Pada awal pendiriannya bernama JPI (ejaan lama : Jajasan Pesantren Islam kemudian menjadi Yayasan Pesantren Islam Al Azhar). Alhamdulillah berkat rahmat Allah tahap demi tahap menapaki kemajuan dengan berjuang pada kegiatan dakwah, sosial dan pendidikan.

Seiring waktu berjalan dan silih berganti kepengurusan terjadi perubahan yang cepat pada lapangan pendidikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif . Demikian pula terjadi pada lapangan dakwah dan sosial. Hal yang sangat  penting terjadi dan berarti bagi pengembangan sumber daya manusia adalah penyempurnaan sisi peraturan kepegawaian Al Azhar.

Hal ini telah dilaksanakan sejak struktur organisasi masih sederhana dan belum besar seperti sekarang. Saat itu kegiatan harian dari pengurus YPI dijalankan oleh seorang direktur yang memimpin kantor perguruan dan dibantu oleh beberapa tenaga staf yang mengurus urusan keuangan, urusan persekolahan dari TK sampai dengan SMA, urusan rekrutmen pegawai, seleksi pegawai, penempatan pegawai, kesejahteraan pegawai, kerumahtanggaan dan administrasi.

Persekolahan merupakan urusan yang sangat cepat berkembang. Kemudian pada perkembangan selanjutnya memunculkan pemikiran terkait jaminan hari tua, tunjangan jabatan, pensiun, promosi dan mutasi. Sehingga SDM sekolah sangat cepat beradaptasi dibandingkan dengan SDM yang ada pada lapangan sosial dan dakwah. Barulah kemudian aspek SDM pada lapangan sosial dan dakwah disertakan ke dalam setiap penyempurnaan aturan kepegawaian YPI Al Azhar.

Memasuki abad milenium berdirilah Universitas Al Azhar Indonesia. Pada saat itu lokasi kelas masih menggunakan sarana dan prasarana bangunan yang berada pada sisi utara masjid Agung Al Azhar. Kantor Rektor menempati bangunan yang berada dekat dengan perpustakaan SMP/SMA sedangkan perkuliahan menggunakan ruang-ruang kelas yang ditata pada ruang aula serbaguna SMP/SMA, sedangkan kantor universitas menggunakan salah satu ruangan dari bagian perpustakaan.

Tepatnya pada 25 September 2000 Menteri Pendidikan Nasional, Dr. Yahya A. Muhaimin meresmikan Universitas Al Azhar Indonesia. Peristiwa tersebut disaksikan kalangan Al Azhar, para duta besar negara sahabat, pejabat tinggi pemerintah, para ulama dan zuama. Peresmian Universitas ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mendiknas. Sejak peresmian tersebut maka dimulailah masa-masa awal pengembangan Universitas hingga akhirnya dapat menempati gedung di sebelah selatan masjid Agung Al Azhar.

Sejak awal perkembangan, Universitas Al Azhar Indonesia telah menjadi entitas baru. Sementara itu entitas YPI Al Azhar yang diwakili oleh kelembagaan sekretariat yang menjalankan tugas harian pengurus untuk aspek persekolahan, aspek dakwah dan sosial memandang perlu agar UAI sebagai entitas baru harus bersinergi dengan entitas yang telah lebih dahulu ada pada struktur organisasi YPI Al Azhar.

Menyadari hal tersebut maka pada hari Rabu, 18 Muharram 1441/18 September 2019 dilaksanakanlah pertemuan antara Direktorat Pendidikan Tinggi-Perencanaan Pengembang-Pendidikan dan Pelatihan, Bagian Kepegawaian Sekretariat dan Direktorat Sumber Daya Manusia UAI di salah satu tempat pertemuan di Jalan Wijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hasil pertemuan tersebut telah dirangkum dalam bentuk Executive Summary oleh kantor Direktorat Pendidikan Tinggi-Perencanaan Pengembangan-Pendidikan dan Pelatihan (Direktorat Dikti Renbang Diklat).

 

by: kms.al-azhar.or.id