SDGS

Menghapus Kemiskinan

Mengakhiri Kelaparan

Kesehatan yang baik dan kesejahtraan

Pendidikan Bermutu

Kesetaraan Gender

Aksess Air Bersih dan Sanitasi

Energi Bersih dan Terjangkau

Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Infrastruktur industri dan inovasi

Mengurangi Ketimpangan

Kota dan komunitas yang berkelanjutan

Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab

Penanganan dan Perubahan Iklim

Menjaga Ekosistem Laut

Menjaga Ekosistem Darat

Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat

Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Berita Terbaru

RAKER DIREKTORAT DIKTI DIKLAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2024

SAMBUTAN KADIRAT DIKTI DIKLAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN H. Gunanto, M.Pd. Berikut kami sampaikan beberapa perkembangan berkegiatan yang telah disa
Selengkapnya

KEGIATAN DIKLAT SERTIFIKASI CALON PIMPINAN SEKOLAH

Sejak Selasa, 17 Oktober 2023 sebanyak 64 peserta yang merupakan guru sekolah Al Azhar pada jenjang TK, jenjang SD, jenjang SMP dan SMA mengikuti kegi
Selengkapnya

PENGUATAN KOMPETENSI PEJABAT ESELON YPI AL AZHAR

Kegiatan Penguatan Kompetensi Pejabat Eselon adalah kegiatan Direktorat Dikti, Diklat, Pengembangan dan Usaha (: Direktorat DDPU) yang dijalankan oleh...
Selengkapnya

MUTIARA HIKMAH

  • “Sesungguhnya jiwa menjadi terbiasa untuk hal yang kamu biasakan.” (Filsuf Abu Hamid Al Ghazali)

    KATA-KATA BIJAK

  • “BUANGKAN YANG KERUH, AMBIL YANG JERNIH”

    Buang yang jahat yang tidak baik, memulai penghidupan yang baru dengan kebaikan.

    PERIBAHASA MELAYU

  • “Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya”.

    KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

  • “Not how long, but how well you have lived is the main thing.” -(Seneca)
    Artinya: bukan seberapa lama, tapi seberapa baik kamu menjalani hidup adalah hal yang utama.

    KATA BIJAK

  • “Segala sesuatu akan binasa. Dan binasanya ilmu adalah lupa pada ilmu itu.”

    KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN RA

  • Telur hari ini lebih baik dari ayam esok hari

    PERIBAHASA MELAYU

  • “Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi”.

    BUYA HAMKA

  • “Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar Tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran”.

    KHALIFAH ALI RA

  • “Senyuman akan memberi anda sepuluh tahun hidup lagi.”

    KALIMAT BIJAK

  • “Dia yang bertanya adalah bodoh selama satu menit, tetapi ia yang tidak bertanya bodoh selamanya.”

    KATA-KATA BIJAK

  • “Kesalahan terburuk kita adalah ketertarikan kita pada kesalahan orang lain”.

    KHALIFAH ALI RA

  • “Dalam kehidupan di dunia, ada tiga hal yang menyebabkan aku senang. Memberi makan orang yang kelaparan hingga kenyang; memberi pakaian kepada orang yang tidak memiliki pakaian; membaca Al-Qur’an.”

    KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN

  • “Tujuan memperoleh pengetahuan adalah memelihara karakter seseorang. Tetapi orang yang hanya mengejar pengetahuan sebagai tujuan akhir akan kehilangan makna pendidikan.”

    KATA-KATA BIJAK

  • “Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban.”

    KHALIFAH ‘UMAR BIN KHATTAB RA

  • “Barang siapa yang memasuki kubur tanpa membawa bekal yaitu berupa amal shalih maka keadaannya seperti orang yang menyeberangi lautan tanpa menggunakan perahu.”

    KHALIFAH ABU BAKAR

  • Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.

    BUYA HAMKA

  • Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

    BUYA HAMKA

  • “Tidak ada kata terlambat untuk menjadi ahli dalam sesuatu”

    KATA BIJAK

  • “Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.”

    BUYA HAMKA

  • “Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas.” (HR Bukhari).

    AL HADITS

  • “ Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya”.

    KHALIFAH ‘UMAR RA

  • “Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.”

    BUYA HAMKA

  • “Jangan memandang rendah kepada setiap muslim, bahkan orang yang paling lemah imannya sekalipun ialah besar di mata Allah SWT ‘

    KHALIFAH ABU BAKAR

  • …Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya, tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauḥ Maḥfūẓ).

    AL QUR’AN

  • Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

    KHALIFAH ALI RA

  • Ada sepuluh hal yang sungguh sia-sia, yaitu, orang alim yang tidak ditanyai tentang ilmunya; ilmu yang tidak diamalkan; pendapat benar yang tidak diterima; senjata yang tidak dipakai; masjid yang tidak dipakai untuk sholat; Al-Qur’an yang tidak dibaca; harta yang tidak diinfakkan; kuda (kendaraan) yang tidak ditunggangi; ilmu zuhud di hati orang yang cinta keduniaan; dan umur panjang yang tidak digunakan untuk mencari bekal (ke akhirat).

    KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN

  • “Semakin banyak ilmu yang kamu miliki, maka semakin besar pula ketakwaanmu terhadap Allah SWT”

    Khalifah Abu Bakar

  • “Mahkota seseorang adalah akalnya, derajat seseorang adalah agamanya, sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya”

    ‘UMAR RA

  • “Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah”

    Buya Hamka

  • “Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa”

    Buya Hamka

  • “Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik”

    Buya Hamka

Kontributor